Ada seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota besar.
Sebelum berangkat, ibunya berpesan,
"Nduk...kalau kamu ke kota dan kebetulan mendapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik."
1. Cari pasangan yang setia.
2. Pasangan kamu harus hemat.
3. Calon kamu harus perjaka ting ting.
Maka, berangkatlah sang gadis ke kota dan beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu orang tua untuk menikah.
"Mbok...saya sudah bertemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Pada waktu kami berjalan-jalan berkeliling kota, dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra, bukankah itu tanda pasangan yang setia?" kata si gadis.
Si Mbok manggut-manggut tanda setuju.
"Kemudian karena kemalaman dan kehujanan, kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya bilang agar menginap di hotel dengan satu kamar saja untuk menghemat biaya, bukankah pacar saya orang yang hemat?" lanjut si gadis.
Untuk kedua kalinya, Si Mbok manggut-manggut.
"Dan akhirnya mbok...saya tahu kalaupacar saya itu masih perjaka ting ting," jelas si gadis.
Langsung saja si mbok mendelik matanya.
"Darimana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting ting?" tanya si Mbok.
"Anunya masih terbungkus plastik mbok," jawab si gadis.
Kontan saja si Mbok langsung pingsan di tempat.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar